Senin, 17 Agustus 2015



Memperkenalkan Merdeka Tembaga Emas

PT Merdeka Tembaga Emas Tbk. ("Perseroan") didirikan pada tahun 2012 sebagai perusahaan induk dengan dua anak-anak perusahaan yang bergerak di bidang usaha pertambangan, meliputi eksplorasi dan produksi masa depan emas, perak, tembaga dan mineral lainnya yang terkait. Dua anak perusahaan PT Bumi Sukesindo (BSI), yang memegang Izin Operasi Pertambangan Produksi tanggal 9 Juli 2012 dan PT Damai Sukesindo (DSI), yang memegang Izin Operasi Pertambangan Eksplorasi pada tanggal 10 Desember 2012.
Aset utama Perseroan adalah proyek pertambangan dikenal sebagai Bukit Proyek Tujuh yang terletak di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, sekitar 205 kilometer tenggara dari Surabaya.
Tujuh Bukit Project adalah salah satu dari emas dan tembaga proyek berkembang di dunia dengan perkiraan jumlah JORC Compliant Sumberdaya mengandung £ 19000000000 Tembaga dan 28 juta ons emas.
Tujuh Bukit Proyek sebenarnya terdiri dari dua peluang pengembangan pertambangan yang berbeda: pengembangan pertama adalah biaya modal yang rendah, biaya operasional yang rendah dan margin tinggi Oksida Perak Proyek Emas dan yang kedua adalah pengembangan potensi masa depan kelas dunia Tembaga Emas Porfiri Proyek.
Oksida Emas Perak Proyek adalah operasi pencucian tumpukan standar industri. Total JORC Sumber untuk Proyek Oxide adalah 90 juta ton (Mt) bijih pada kelas rata-rata 0,73 gram per ton emas (g / t Au) dan 25,7 gram per ton perak (g / t Ag). Oksida Project akan menggunakan konvensional penambangan terbuka, susun bijih dan pencucian dan ADR standar industri (Adsorpsi, Desorpsi, Recovery) pabrik pengolahan emas untuk memproses bijih 3mt per tahun dan memproduksi hingga 90.000 oz emas dan 1 juta oz perak per tahun dari tahun 2016 - 2025. perkiraan produksi bijih tambang selama 8 - 9 tahun hidup saya adalah 24,5 bijih mt.
Kelas dunia Tujuh Bukit Porfiri Proyek saat ini memiliki JORC Compliant Sumber Daya 1,9 miliar ton bijih pada kelas rata-rata 0,45% tembaga (Cu), 0,45 gram per ton emas (g / t Au) dan 93 gram per ton Molybdenum (g / t Mo). Pembangunan masa depan potensi Tujuh Bukit Porfiri Proyek akan sekali lagi menunjukkan kepada dunia bahwa Indonesia menjadi tuan rumah beberapa proyek pertambangan terbaik dunia.
Perusahaan ini memiliki dua pemegang saham besar di Indonesia, yaitu PT Saratoga Investama Sedaya, Tbk dan PT Provident Capital Indonesia. Yang pertama adalah perusahaan investasi memegang terkemuka di Indonesia terkenal dengan kuat, tangan-pendekatan manajemen nilai dari perusahaan membuka berinvestasi di, sedangkan yang kedua adalah investor terkemuka dan manajer bisnis di Asia Tenggara dan Australia, termasuk sejumlah emas operasi tambang yang terdaftar di Bursa Efek Australia.
Perusahaan telah diberikan 10% sahamnya kepada pemerintah daerah Banyuwangi, yang mewakili hak partisipatif masyarakat Banyuwangi dalam proyek-proyek pertambangan Perusahaan.Tujuan dari hibah saham adalah untuk memberikan masyarakat Kabupaten Banyuwangi, terutama mereka yang tinggal di sekitar lokasi pertambangan emas, dengan manfaat ekonomi yang berkelanjutan dari proyek pertambangan emas.

VISI & MISI

Visi:

  • Untuk menjadi produsen industri terkemuka dari emas, perak, tembaga dan mineral lainnya di Indonesia.
Misi:
  • Untuk menjadi perusahaan tambang yang sangat efisien.
  • Untuk menjadi perusahaan pertambangan yang berkomitmen penuh untuk keselamatan dalam semua aspek operasinya.
  • Untuk menjadi perusahaan pertambangan yang mempromosikan pembangunan berkelanjutan dan konservasi lingkungan.  

Milestone

1.Januari 2012 Perusahaan ini didirikan pada tahun 2012 dengan nama sebelumnya PT Merdeka Serasi Jaya.

    2.Juni-Desember 2012 Perusahaan memiliki dua anak perusahaan BSI dan DSI yang memegang lisensi untuk             produksi pertambangan dan eksplorasi pertambangan pada Juli 2012 dan Desember 2012, masing-masing.
    3.Juni 2014 BSI memperoleh Clean dan Clear Sertifikat dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral               pada Juni 2014.
    4.Juli 2014 BSI memperoleh izin prinsip dari Pinjam-dan-Penggunaan Kawasan Hutan untuk semua wilayah               pertambangan yang ditunjuk terdiri dari 994 hektar di Juli 2014.
    5.September 2014 BSI juga menerima izin dari Pinjam-dan-Penggunaan Kawasan Hutan di area seluas                       194,72 hektar untuk produksi pertambangan di September 2014.
    6.Desember 2014 Pada bulan Desember 2014, rapat umum pemegang saham luar biasa menyetujui resolusi                 mengubah nama Perusahaan PT Merdeka Tembaga Emas Tbk.

   7.Mei 2015 Perusahaan akan dicatatkan di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2015.




Senin, 16 Maret 2015

Ironi Bangsa Ini

Jokowi & George Washington


Gambar wajah Soekarno bertebaran di banyak pecahan mata uang yang pernah terbit dan beredar di Indonesia. Sekarang, wajahnya ada di lembar pecahan uang Rp 100.000, nominal terbesar dari denominasi rupiah yang beredar.

Sama-sama pendiri negara seperti Soekarno, gambar wajah George Washington "diabadikan" di pecahan 1 dollar AS, uang kertas dengan nominal terkecil negara Paman Sam. Adakah filosofinya?

Kepada teman, seorang Amerika Serikat pernah mengatakan, "Amerika Serikat dibangun dari setiap 1 dollar AS. Penghargaan tertinggi bagi pendiri negara adalah terus menjadikannya fondasi negeri ini. Setinggi apa bangunan yang bisa Anda bangun, bergantung pada seberapa kuat fondasinya."

Jika betul begitu filosofi 1 dollar, AS menempatkan Washington di tempat yang seharusnya, yang ideal. Di atas fondasi itu, AS membangun etika dan etos, seperti pada puisi "The New Colossus" karangan Emma Lazarus di bagian kaki Liberty. AS bisa dan pernah jatuh, tetapi tak kehilangan jati diri karena tahu dari mana mereka berasal.

Bagaimana dengan Indonesia?

Sebagai negara, Indonesia juga punya fondasi. Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika adalah fondasi itu, tetapi perlahan dan tanpa sadar "dikhianati" anak bangsa sendiri. Jadilah bangsa Indonesia sebagai "bangsa tanpa identitas".

Apa buktinya? Indonesia sejak dulu kala dikenal sebagai negara agraris, tetapi hari ini Indonesia adalah negeri agraris yang terus saja mengimpor beras. Indonesia adalah negeri subur dan kaya hasil bumi, ibarat potongan lirik lagu lawas "...tongkat dan batu pun jadi tanaman...", tetapi hari ini justru ribuan anak negeri "diekspor" menjadi tenaga kerja di luar negeri.

Setiap bangsa besar pasti bangga pada bahasanya. Namun apa yang terpampang hari ini di Indonesia? Meski mengaku berbahasa satu, bahasa Indonesia, kalangan terpelajar Indonesia terlalu kerap menulis kata "menunjukkan" dengan "menunjukan" tanpa tahu apa yang salah.

Dalam keseharian, nilai sebagai bangsa beradab juga perlu dipertanyakan ulang. Hak pejalan kaki dianggap biasa saja ketika dirampas para pedagang yang menggelar dagangan. Sebagai bangsa Timur, kekerasan dan hinaan pun terlalu sering terlontar dalam percakapan.

Anak-anak Indonesia sekarang fasih berbahasa Inggris, tetapi tak tahu lagi arti pepatah "rawe-rawe rantas malang-malang putung". Begitu juga dari beragam tontonan anak-anak seolah bersahabat akrab dengan Superman, tetapi sama sekali tak kenal siapa Werkudara apalagi Buya Hamka.

Lucunya, bangsa ini berteriak dan mengaku marah, ketika negara tetangga mengklaim batik sebagai bagian budaya mereka. Sementara itu, anak-anak Indonesia lebih kenal Charles Dickens pada saat mereka hanya melongo ketika disodorkan nama Ranggalawe.

Tantangan Jokowi

Merapat ke Jakarta, ibu kota Indonesia, ada banyak pekerjaan rumah yang menghampar di muka Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo. Kota ini adalah gambaran nyata banyaknya hal mendasar yang tak diletakkan pada tempatnya. Tantangan bagi Jokowi, nama panggilan Joko Widodo adalah mengembalikan banyak hal dasar yang selama ini biasa dilanggar dan telah menjadi hal biasa pula.

Misalnya, mengembalikan fungsi waduk sebagai tempat penampungan air, bukan malah menjadi kubangan air bersampah dengan permukiman mengitarinya. Begitu juga mengembalikan fungsi jalan yang kendaraan-kendaraannya berlalu lintas mengalir, bukan macet total atau terhambat padatnya pedagang di kiri-kanannya.

Tak terkecuali fungsi kehadiran sebuah Monumen Nasional, yang sepertinya sudah dilupakan banyak pengampu kebijakan. Melacak sejarahnya, Monumen Nasional seharusnya adalah pusat kegiatan dan hiburan untuk rakyat, memberikan ruang untuk budaya lokal mendapatkan panggung yang selayaknya. Maka, pergelaran drama musikal Ariah ibarat titik embun di tengah "kegersangan" Monumen Nasional di masa sebelumnya.

Jokowi tahu tak ada kondisi ideal untuk semua orang pada waktu yang sama. Namun, Jokowi juga tahu, ia harus tetap berpikir di tataran ideal dan melakukan yang seharusnya ia lakukan. Setidaknya, itu tampak dari pendekatan Jokowi yang selalu berusaha mengakomodasi semua pihak.

Ketika ingin melakukan normalisasi waduk, Jokowi juga menyiapkan rumah susun untuk merelokasi warga bantaran waduk. Ketika merencanakan penertiban pedagang kaki lima (PKL), Jokowi juga menyediakan lokasi binaan. Kasus Waduk Pluit adalah contoh yang bisa dikaji.

Mustahil Senangkan Semua Orang

Tidak berarti setiap kebijakan Jokowi disambut senyum dan hujan pujian dari para pihak yang berkepentingan. Penertiban pedagang kaki lima dan parkir liar dapat menjadi contoh, termasuk kekecewaan orangtua murid dan para siswa SMPN 14, Jakarta Timur.

Namun, apakah berarti ketika Joko Widodo dan jajarannya menggulirkan kebijakan terkait PKL, tukang parkir, dan sekolah itu, maka dia mengkhianati pemilihnya? Mungkin manfaat lebih besar dari kebijakan tersebut harus dipilih sebagai kacamata untuk memandang persoalannya.

Jokowi tetaplah hanya manusia biasa. Sebagai manusia biasa, tak mungkin dapat menyenangkan semua orang. Bahkan Tuhan Yang Maha Kuasa sekalipun, dengan segala ke-Maha Kuasa-an-Nya kerap kali membuat orang-orang menggerutu karena "kebijakan"-Nya.

Orang Amerika pernah mencoba menggambarkan betapa tak semua orang bisa disenangkan sebaik apa pun layanan yang didapat, lewat film Bruce Almighty. Film fiksi ini mengangkat cerita bahwa pada suatu ketika Tuhan meminjamkan kekuatannya kepada tokoh Bruce yang diperankan Jim Carrey.

Dengan kekuatan itu, Bruce berusaha menyenangkan semua orang pada waktu yang sama. Apa yang terjadi? Kekacauan! Pada akhirnya Bruce pun meminta Tuhan mengambil kembali kekuatan yang dititipkan kepadanya, dan Bruce memilih kembali menjalani kehidupan normal sesuai takdir sebagai manusia.

Takdir

Berkaca dari semua cerita dan data di atas, barangkali sekaranglah saatnya untuk mengembalikan banyak hal sesuai "takdir" keberadaannya. Jalanan mestinya memang bukan tempat berjualan, maka sudah waktunya pedagang kaki lima mendapatkan tempat berdagang yang seharusnya.

Sudah seharusnya pula waduk dan bantaran sungai terbebas dari hunian di tepiannya. Solusi yang dibutuhkan untuk warga yang selama ini bermukim di pinggiran waduk dan sungai pun telah disiapkan, bernama rumah susun. Harapannya, anggaran Jakarta tak hanya habis menangani banjir yang selalu terjadi tiap tahun atau untuk bantuan pada korban banjir.

Bila daerah resapan dan aliran air dibenahi kembali, dana yang selama ini diserap untuk banjir akan lebih bermanfaat ketika dapat dipakai untuk meningkatkan fasilitas pendidikan dan kesehatan. Tanpa ada daerah resapan yang memadai dan aliran air yang lancar, apa pun proyek banjir yang dikerjakan tak akan pernah menjadi solusi optimal.

Tentu, tidak pernah ada yang benar-benar mewujud ideal. Namun kesadaran itu tak boleh menjadi legitimasi untuk merusak tatanan. Tidak ada yang sempurna dan itulah alasan kenapa selalu ada bagian orang lain dalam rezeki setiap orang, yang paling halal sekalipun.

Sekarang saatnya bercermin bersama, jangan-jangan rezeki yang selama ini dianggap halal ternyata berasal dari "kesusahan" orang lain. Jangan-jangan setiap pecahan uang bergambar Soekarno dalam genggaman adalah hasil dari terbuangnya lebih banyak lembaran yang sama karena hal-hal mendasar yang diletakkan tak pada tempatnya dan tak sesuai takdirnya.


Sabtu, 14 Maret 2015

Fire Opal Manggal/Barjad Api

Fire Opal/Barjad Api

Fenomena demam batu akik dan batu permata melanda ke seluruh pelosok negeri. Para penggemar berburu batu permata hingga ke pelosok desa. Bahkan, para kolektor tidak segan mendatangi lokasi penambangan untuk mendapatkan akik yang sesuai yang diinginkan. Alhasil, para penambang dan perajin terkadang kewalahan memenuhi permintaan pasar.
Wonogiri yang menjadi salah satu daerah penghasil batu akik pun tidak luput dari sasaran pemburu batu permata. Apalagi, kabupaten itu mempunyai batu mulia yang khas, yakni fire opal atau barjad api. Is Iswanto, salah seorang penambang batu jenis fire opal dari Dusun Simpangan, Desa Hargantoro mengungkapkan, batu mulia tersebut biasa mereka gali dari tebing-tebing Bukit Manggal. Untuk naik ke titik penggalian, mereka harus menggunakan tiga tangga sekaligus.
Sebab titik penggalian berada pada ketinggian belasan hingga puluhan meter dari kaki bukit. Karena sulitnya medan pencarian itu, harganya mencapai jutaan rupiah per biji. Meski demikian, tetap banyak saja banyak orang yang datang untuk mencari fire opal. “Ada yang dari Yogya, Solo, Semarang, Pacitan, bahkan dari Jakarta,” katanya.
Menurut praktisi pertambangan asal Kecamatan Tirtomoyo, Wonogiri menjadi salah satu penghasil batu akik karena usia bebatuan di daerah itu sudah terbilang tua. “Sehingga sebagian unsur mineral di alam sudah bermetamorfosis menjadi batu mulia,” katanya. Usia batu mulia Wonogiri termasuk tua karena berada pada jalur pegunungan purba yang membentang dari Gunung Kidul (DIY), Wonogiri (Jateng), hingga Pacitan (Jatim). Pegunungan purba itu muncul dari desakan lempeng bumi, sehingga wilayah Wonogiri kemudian terangkat lalu membentuk pegunungan dan perbukitan.
Salah satu jenis batu mulia khas Wonogiri yang sedang naik daun adalah fire opal. Batu tersebut mempunyai karakteristik yang unik. Kristal di dalamnya mampu memantulkan dan membiaskan cahaya, sehingga hampir menyerupai nyala api. Ada beberapa varian fire opal. Antara lain kuning teh, hijau cincau, putih, biru, dan paling mahal adalah yang memiliki warna merah cerah.
Batu tersebut bisa dijumpai di gunung purba yang belum mengalami erosi, sehingga lapisan tanahnya masih dalam kondisi formasi utuh. “Itulah sebabnya, material penyusun opal terdiri atas silika dan H2O. Batu Fire opal banyak dijumpai di Bukit Manggal Kecamatan Tirtomoyo dan Gunung Muser Kecamatan Kismantoro. Menurut saya, kwalitas batu fire opal Wonogiri terbaik di dunia karena tingkat kekerasannya mencapai 5,2-5,7 skala Mohs,” terangnya. Pada musim hujan, fire opal semakin langka. Karena batu mulia itu ditambang dari tebing-tebing yang curam dan akan menjadi licin ketika hujan tiba. Sehingga harganya pun melambung dari ratusan ribu hingga jutaan rupiah per biji. Meskipun demikian, para penggemar tetap berdatangan ke pengrajin dan penambang untuk memburu batu mulia khas Wonogiri itu.
A
Jenis Kristal Wonogiri juga menyimpan batuan mulia jenis kristal amethyst. Jika mineral penyusunnya mengalami pemanasan epithermal kemudian diikuti pendinginan yang sempurna, akan menciptakan kristal-kristal yang bagus. Hasil pemolesan kristal amethyst bisa menciptakan varian akik lavender dan kecubung. Ada pula kristal amethyst berwarna merah dengan kristal yang belum sempurna.
Harganya mencapai ratusan ribu rupiah per biji. Ada juga batu bonglot yang menjadi khas daerah Kahyangan, Kecamatan Tirtomoyo. batuan itu mengandung unsur besi yang tinggi seperti halnya badar besi. Warnanya hitam berkabut dan terkadang dijumpai urat-urat emas di dalamnya. “Harganya juga ratusan ribu per biji. Kalau kualitasnya bagus, bisa sampai jutaan rupiah,” imbuhnya.
Selain jenis bayu fire opal, di wilayah Wonogiri juga terdapat batu jenis Jasper. Batu jasper merah hati bisa menghasilkan varian akik ati ayam, jasper hijau bisa memunculkan akik nogosui, dan jasper multiwarna bisa memunculkan akik pancawarna. Jasper banyak dijumpai di Kecamatan Kismantoro, Karangtengah, Tirtomoyo, dan Jatiroto. “Harga akik berbahan jasper biasa kurang dari Rp 100.000. Tapi yang pancawarna bisa lebih dari Rp 100.000 per biji,” katanya.
Adapun batu jenis carnelian dan chalsedony juga bisa menghasilkan varian batu akik red tomato, red baron, yaman atau sulaiman. Harga red tomato dan red baron bisa lebih dari Rp 500.000 per biji. “Carnelian dan chalsedony banyak dijumpai di Sungai Wiroko dan Sungai Sukoharjo,” ujarnya.

Batuan mulia dari Wonogiri lainnya adalah agate, badar lumut dan badar tawon. Akik badar lumut unik karena terdapat serat yang menyerupai lumut di dalamnya. Adapun badar tawon terdapat serat yang menyerupai sarang tawon. “Badar tawon bisa dijumpai di daerah Purwantoro dan Kismantoro,” imbuhnya. Walyono (49), perajin batu mulia Permata Sari, Dusun Wates RT2 RW5 Kelurahan/Kecamatan Giriwoyo mengatakan, setelah dipoles dan dibentuk, harga batu fire opal bisa mencapai ratusan ribu hingga jutaan rupiah. “Fire opal sedang ngetren sekarang dan jadi target buruan kalangan kolektor.

Kamis, 12 Maret 2015

Mitos

Jenis Batu Akik & Khasiatnya

Hasil gambar untuk merah delima
Batu Merah Delima
          
           Ciri & Cara Tes Batu Merah Delima Asli:
Batu Merah Delima termasuk batu legenda& sudah dikenal sejak lama sebagai batu dengan kesaktian
yg luar biasa. Keberadaan batu itupun masih menjadi misteri/mungkin hanya Mitos.Kalau pun Batu itu memang benar-benar ada, Biasanya pemilik menceritakan pada orang lain.

Adapun ciri-ciri merah Delima asli diantaranya:
1. Berwarna Merah.
2. Jika dimasukkan kedalam kolam, maka air yg ada didalam kolam akan terlihat memerah. 
3. Jika dimasukkan kedalam gelas berisi air&disekitarnya diletakkan 40 gelas itu akan berubah merah
4. Ukuran sebesar biji merah delima.

Khasiat Batu Merah Delima:

Menurut cerita bagi siapa yg beruntung&berhasil memiliki batu merah delima,maka orang itu akan menjadi sakti,bisa menghilang, berwibawa, disegani, dicintai banyak orang, anti sajam, apa saja yg diinginkan bisa terkabul, Namun hingga saat ini belum pernah ada kabar siapa pemilik batu tersebut atau mungkin saja pemiliknya tidak menceritakannya pada orang lain. karena harus menjaga pantangan agar batu itu tidak menghilang. Harga batu Merah Delima bisa mencapai milyaran rupiah.




Rabu, 11 Maret 2015

Macam - Macam Batu Kalimaya



4 Jenis Batu Kalimaya?


Batu Kalimaya merupakan batu yang sudah tidak asing lagi bagi para peggemar dan kolektor batu mulia karena Batu Kalimaya termasuk jenis permata yang jadi incaran dan menjadi buruan utama para penghobi batu karena batu ini sudah masuk dalam golongan batu terindah di dunia
Batu kalimaya ini dikenal sebagai batu permata yang memiliki nilai jual tinggi karena keindahan yang dimilikinya.Pancaran bias warna pelangi yang dikeluarkan oleh batu kalimaya yang membuat batu ini memiliki nilai jual yang tinggi walaupun tingkat kekerasan dari batu permata ini dapat dikatakan rendah karena diketahui hanya mencapai 5.5 hingga 6.5 skala mohs saja
Namun tahukah kita bahwa batu Kalimaya atau yang sering juga disebut Batu Opal ini memiliki beberapa jenis bentuk dan pemberian nama.Penentuan dan perbedaan jenis dari batu kalimaya tersebut umumnya ditentukan melalui warna dasar yang ada di dalam batu kalimaya itu sendiri. Belum banyak orang yang tahu ada berapa jenis batu kalimaya terlebih bagi mereka yang bukan penghobi batu permata dan batu akik, karena diketahui bahwa hingga saat ini batu kalimaya sendiri memang tersedia dalam beberapa jenis yang berbeda-beda
Berikut 4 Jenis batu Kalimaya yang Perlu Anda Ketahui=
1. Batu Kalimaya Black Opal
Batu Kalimaya Balck Opal Kristal
Batu Kalimaya Balck Opal Kristal
Batu kalimaya black opal ini memiliki warna dasar hitam pekat atau yang cenderung gelap, berbeda dengan batu kalimaya lainnya yang cenderung transparan seperti kristal, walaupun gelap namun batu kalimaya black opal ini tetap memiliki bias warna pelangi yang cantik dan beragam.

2. Batu Kalimaya Kristal Air Teh              
Kalimaya Kristal Air teh
Kalimaya Kristal Air teh

Dinamakan Kalimaya Kristal Teh dikarenakan Jenis batu ini memiliki warna dasar cokelat transparan layaknya warna air the.Namun seperti sifat umum batu kalimaya lainnya, jenis batu kalimaya ini juga masih tetap memiliki bias warna yang beragam jika terkena cahaya .
3. Batu Kalimaya Kristal Air Kelapa
Kalimaya Kristal air kelapa
Kalimaya Kristal air kelapa
Dijuluki dengan nama Kalimaya Kristal Air Kelapa karena jenis batu kalimaya ini memiliki warna dasar yang sama seperti air kelapa dan cenderung berwarna seperti susu, dan tentunya tetap memiliki bias warna-warni seperti pelangi jika terkena cahaya.

4. Batu Kalimaya Kristal
kalimaya kristal
Kalimaya Kristal
Jenis batu kalimaya ini merupakan jenis batu kalimaya yang paling mudah ditemukan dan digunakan oleh banyak orang , jenis batu kalimaya ini tidak memiliki dasar warna atau bening namun seperti jenis kalimaya yang lain dimana batu ini tetap memiliki cirikhas kilauan warna pelangi cantik yang beragam.
Demikian pembahasan singakt mengenai 4 Jenis batu Kalimaya yang Perlu Anda Ketahui
semoga menambah perbendaharaan ilmu kita tentang batu cantik yang sudah mendunia ini dan dapat membantu serta dapat bermanfaat untuk anda semua.
Dikutip Dari Berbagai Sumber:
            

Mengenal Kalsedon

Mengenal Batu Chalcedony (Kalsedon)                                                     

Batu Chalcedony terkadang juga disebut batu Kalsedon,Keladen adalah batu  Mulia yang juga digemari para kolektor. Batu ini memiliki kekerasan sampi 7 skala Mohs. Berikut penjelasan tentang batu mulia ini
Struktur Kimia dari Batu Chalcedony
Gambar batu Chalcedony-Kalsedon
Struktur kimia dari Chalcedony adalah SiO2.
Menurut situs Wikipedia : Chalcedony (kalsedon) adalah bentuk kriptokristalin dari silika, terdiri dari mineral kuarsa dan moganit yang saling bertumpuk. Kuarsa dan moganit merupakan mineral silika, namun kuarsa memiliki struktur trigonal sedangkan moganit bersifat monoklinik.
Meski memiliki senyawa kimia yang identik dengan kuarsa, chalcedony bersifat lebih larut dibandingkan kuarsa pada temperatur yang rendah. Kemungkinan hal ini disebabkan oleh kristal chalcedony yang lebih halus sehingga memiliki rasio luas permukaan dan volume yang lebih tinggi. Kelarutan yang lebih tinggi ini juga diperkirakan karena keberadaan moganit.
Pembentukan :
Terbentuk dari hasil kristalisasi magma yang bersifat asam pada temperatur yang relatif rendah hingga menengah 200°C – 600°C. Biasanya dijumpai pada zona rekahan, vein atau urat batuan yang telah mengalami proses silisifikasi
Asal nama Batu Calcedony
Nama kalsedon atau chalcedony berasal dari bahasa Latin chalcedonius (atau calchedonius). Istilah ini pertama kali ada pada karya Pliny the Elder, Naturalis Historia untuk menyebut batuan Jaspis yang transparan.Istilah ini kemungkinan terinspirasi dari nama kota Chalcedon di Asia Kecil.
Chalcedony pernah disangka sebagai kriptokristalin kuarsa yang berserat namun kini diketahui chalcedony juga bersifat polimorf karena keberadaan moganit di dalamnya. Kadar moganit dalam satu sampel chalcedony cukup bervariasi, umumnya antara 5 hingga 20 persen.
Jenis-jenis Batu Calcedony:
Chrysoprase adalah variasi chalcedony yang berwarna hijau. Kaya warna yang unik Chrysoprase disebabkan oleh kotoran nikel, karena batu permata ini paling sering berasal dari deposit Serpentine kaya nikel
Jasper/Chert:Adalah variasi buram dari Chalcedony, dan biasanya berwarna dengan coklat, kuning, atau warna kemerahan. Jasper berasal dari batuan chert atau Rijang.
Chert/Batu Rijang merupakan batuan sedimen yang tersusun oleh mineral silika
Chalcedony Type Jasper                                                                                           Pembentukan :Batuan ini terbentuk dari material sedimen laut dalam yang mengalami litifikasi atau proses pembatuan dengan tekstur yang sangat halus                                                                                                                                                      Daerah Penghasil Batu Chalcedony
Salah satu daerah yang kini terkenal dengan batu Chalcedony adalah daerah Pacitan. Orang disana memanggilnya dengan nama Keladen
Adalah Mbah Paiman Timbul tokoh batuan senior dan pengasah batu terkenal asal dari salah satu Kabupaten Pacitan yaitu tepatnya di Kecamatan Donorojo, Jawa Timur sekitar 10 tahun lalu menemukan salah satu specimen batu mulia jenis Chalcedony ini. Specimen batuan ini mulai dikenalkan kepada public sekitar bulan April tahun 2013 lalu, adapun specimen yang didapatkan pertama kali memiliki warna yang muda dan bias sinar yang lembut, namun inklusi dalamnya menunjukkan serat yang kasar. Belakangan ciri serat seperti itu diketahui dengan nama fenomena “punggung/cangkang kura-kura”.
Chalcedony Pacitan memiliki 4 ciri sebagai berikut :
Pada sebuah Chalcedony itu dimiliki masing-masing 1, bisa ada 2, bisa 3 dan juga 4, misalnya keempat ciri itu adalah sebagai berikut :
  1. Motif Punggung Kura-Kura.
  2. Klep Seperti Moonstone (main klepnya).
  3. Klep seperti Cat’s Eye (ini berupa klep Garis memanjang, ada yang penuh, ada yang tidak penuh dari ujung vertikal ke ujung lainnya).
  4. Banyak yang belum mengerti Ciri Keladen yang ke Empat: Keladen memiliki kemampuan menyerap sinar yang baik, hingga susunan lapisan-nya mampu terlihat dengan jelas hal ini dikarenakan reaksi dalam menyerap sinar yang baik sehingga Keladen (Chalcedony) memiliki perubahan warna yang drastis, tergantung dari intensitas cahaya yang masuk, sehingga menimbulkan Bi-Colour atau Tri Colour Change (ini dikonfirmasi oleh yang membeli King Keladen Chalcedony – Golden Supreme).
Ciri khusus deposit Chalcedony Pacitan ialah warnanya lebih lembut, jernih dan tingkat kekristalannya mampu menyerap cahaya yang banyak. Mungkin ada beberapa kesamaan bila dari kedua deposit ini disejajarkan. Saya sendiri tidak menguasai Batuan dari Baturaja dan kemungkinan pendapat subyektif saya bisa salah. Deposit rata-rata Chalcedony Pacitan dikuasai warna semu dan yang langka ialah Semu keemasan yang kuat pendaran bias sinarnya, yang saya sebut – Golden Supreme (Emas Tertinggi/Terbaik).
Klasifikasi Chalcedony Pacitan
Chalcedony Pacitan di bagi menjadi beberapa tingkatan berdasarkan warna antara lain :
  1. Golden Supreme (Emas Terbaik), untuk warna yang keemasan disebut Yellow Chalcedony.
  2. Supreme Sunrise (Sinar Mentari pagi terbaik), untuk warna kuning muda (light Yellow Chalcedony).
  3. Red Baron (Bangsawan Merah), untuk warna merah keemasan disebut Golden Redish.
  4. Princess Snow White (Putri Salju), untuk warna putih (White Chalcedony), bila berasal dari bukit disebut princess Ndasar Chalcedony Snow White, bila dari sungai princess snow white Chalcedony.
  5. Untuk warna-warna lainnya yang semu Kehijauan, Pink, Abu-Abu, Kuning atau semu lainnya, saat disenter/dikenai sinar baru berubah kuning muda. dan lainnya dimasukkan dalam pengklasifikasian warna dengan sebutan bakal Calon Raja yaitu Prince (Pangeran). Kemudian diikuti asal tambang dari bukit Prince Ndasar dan dari sungai Prince Keladen.
  6. Suprime Sunset (Matahari Terbenam terbaik) untuk varian Orange Chalcedony.
Berikut Gambar beberapa model Keladen Pacitan ini
 
Kalsedon Golden Supreme
   Kalsedon red baron
Kalsedon Red Baron
kalsedon snow white
Kalsedon Snow White
kalsedon supreme sunrise
Kalsedon Supreme Sunrise   
Demikian sedikit sharing tentang batu Chalcedony,semoga menambah wawasan kita dan semakin menambah koleksi batu kita yang ternyata banyak di negeri kita   
Disadur dari berbagai sumber "

                                                                    "Alam Memberikan Keindahan"

Sebaran bahan Tambang Di Indonesia

Persebaran Barang Tambang di Indonesia Ada peribahasa yang mengatakan "Gemah ripah Loh Jinawi" yang artinya kekayaan ha...